Leylines


Pada tahun 1921 usahawan asal Inggris Alfred Watkins menyatakan bahwa lokasi-lokasi kuno dihubungkan oleh garis lurus yang disebut "ley". Ia berpendapat bahwa garis-garis itu merupakan jalur perdagangan prasejarah dan beberap gereja telah berpindah-pindah di titik tertentu sepanjang garis ley. Tahun 1960-an orang kembali menemukan teori Watkins dan menamai garis-garis tersebut dengan leylines. Mereka membanyangkan bahwa garis-garis tersebut merupakan jalur energi misterius. Pengamatan dari udara membuktikan bahwa teori tersebut tidak benar sama sekali. Sebagian besar garis tersebut adalah jalur strategis, tetapi beberap diantaranya adalah jalur pemakaman menuju gereja-gereja tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar